.jpg)
TELUK KUANTAN (WAHANARIAU) -- Mulai menjamurnya toko modern merk Indomaret di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau sejak akhir tahun 2016 lalu hingga saat ini, ternyata hanya sebagian kecil yang sudah melengkapi perizinan atau memiliki izin usaha toko modern (IUTM).
Sebagian besar toko modern di Kabupaten Kuansing ternyata tidak melengkapi perizinan. Bahkan ada yang sudah lama beroperasi namun tak juga melengkapi perizinan. Tidak hanya Indomaret, sejumlah toko modern milik pengusaha asal Kuansing juga belum melengkapi perizinan.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu dan Tenaga Kerja Kepala bidang pelayanan perizinan dan non perizinan Herry Yusman, Rabu (1/3/2017) mengatakan, saat ini ada sekitar 6 toko modern merk Indomaret di Kuansing yang beroperasi di sejumlah kecamatan terutama ditepi jalan Nasional maupun Provinsi.
Dari jumlah tersebut hanya beberapa yang sudah melengkapi perizinan dan memiliki IUTM.
"Baru yang di jalan Imam Munandar yang memiliki IUTM, selebihnya belum," katanya.
"Kalau ada yang buka ditepi jalan Kabupaten silahkan tutup, karena ini melanggar ketentuan," tegas Herry.
Sesuai ketentuan yang dikeluarkan Bupati Kuansing akhir 2016 lalu, toko modern bisa beroperasi hanya ditepi jalan Nasional dan Provinsi. Itupun tidak semua kecamatan yang dibolehkan.
"Tidak semua kecamatan toko modern bisa beroperasi, karena bisa mematikan usaha kecil masyarakat," katanya.
Seperti misalnya di Inuman dan Pangean ini belum dibolehkan toko modern beroperasi seperti Indomaret. "Domain kita hanya perizinan, kalau larangan itu ada pada Diskopindag," jelasnya.
Disampaikan Herry, kategori yang bisa mendapatkan IUTM minimal luas bangunan 200 meter persegi, kalau dibawah 200 meter persegi itu kita belum bisa mengeluarkan IUTM.
"Dibawah luas itu tidak masuk kategori IUTM, sesuai ketentuan Bupati Kuasing toko modern hanya bisa beroperasi di jalan Nasional dan Provinsi, kalau tidak beroperasi disitu bisa ditutup," pungkasnya. (halloriau)
